Increase Your Skills

Menjadi mahasiswa itu harus bener-bener bisa bagi waktu. Apalagi melawan kata kemageran.

Menjadi mahasiswa itu harus bisa mengontrol segalanya. Ada aja godaan yang datang. Dari temen yang suka lalalili hingga hahahihi.

Menjadi mahasiswa kita dituntut untuk berperan aktif maupun berpartisipasi dalam ajang perlombaan.

Mengikuti perlombaan bukanlah hanya menang atau kalah.

Didalam sebuah perlombaan kita akan mengenal sebuah proses.

Mengikuti perlombaanpun akan mendapatkan banyak benefit seperti teman baru (Alhamdulillah kalau ada yang nyantol), wawasan baru, belajar kerjasama dan tentunya hiburan dan liburan

Nah, tepat sekali nih, HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA sedang mempersiapkan event yang luar biasa. Even yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa akuntansi di seluruh Indonesia. Acara tersebut dinamain BALANCE, lomba akuntansi tingkat nasional.

Untuk lebih jelas monggo, mampir ke website dan instagramnya

WEBSITE: countions-feuii.com

INSTAGRAM: countionsfeuii

Jangan segan-segan untuk like and comment yaa.

Mau nanya juga boleh, boleh pake banget. Inshaa Allah panitia akan jawab dengan ramah tamah.

Di tunggu pasrtisipasinya J

»»  READMORE...

Belajar Besyukur

Mmm, kalian sering gak sih bikin resolusi/bucketlist/dream atau list list yang ingin kalian gapai tiap tahunnya? Please say yes dong. Hahaha

Banyak orang berkata itu semacam bullshit sih, tapi menurut aku sih engga, malah itu menjadi ajang motivasi dan merangsang pikiran kita untuk melakukan hal yang positive untuk menggapai yang kita inginkan. Right?

Pernah gak sih kalian kesel kalau resolusinya gak tercapai? Atau pernah gak sih kalian sedih kalau resolusinya juga gak seperti yang kalian inginkan? Pasti ada dong ya. Kita udah usaha tapi gak sesuai harapan.

Tapi, pernah gak sih kalian bersyukur atas itu semua? Bersyukur kalau umur kalian ditambah dan kalian bisa melanjutkan ke resolusi selanjutnya? Bersyukur masih bisa bangun dengan menghirup oksigen yang gratis? Bersyukur bisa mencium kedua orang tua kalian?

Kadang ke-kesel-kesel-nya-kita malah kita lupa bersyukur. Kayak lupa ada hikmah dibalik itu semua. Aku sih jujur, pernah kesel-pake-banged-pake-d. Tapi setelah hari silih berganti demi hari, detik berubah demi detik, aku bersyukur semua itu ada hikmah dari Allah.

2016 udah mau berrakhir aja nih. 2017 tinggal menghitung jam bahkan menit. Yups, aku engga lupa kok mengucapkan Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah sebanyak apapun. Aku mau berbagi sedikit aja nikmat 2016 yang udah aku alami.

1. Going study to UII
2. Being Kece Aunty because my honey bunny sweety, Aira, was born
3. Wandering to Jogja
4. Getting a nice class schedule
5. Learning Al-Quran (again). I am so happy because I get kind and beautiful teacher.
6. My close friends getting his/her success
7. Finding new friends and having a good and kind cycle friendship
8. Buying Diabetasol milk for my love mother
9. Cooking with my mother everyday
10. The more I am far from family the more I love my family especially my Mom

»»  READMORE...

Pertama Kali(?)

Pertama kali pindah ke jogja?

Honestly, aku datang ke Jogja tanggal 22 Juli 2016. Pertama kali datang itu sendirian naik pesawat. Ngga diantar sama orang tua selayaknya anak perempuan lain. Karena rencananya Mama akan nyusul, tapi kasian juga karena kak Dara (kakak pertamaku) baru saja melahirkan tanggal 10 Juli 2016.

Untung waktu di Jogja aku punya teman dari kelas 1 SMK di Batam. Jadi numpang sementara sampai dapat kos dan di kosan ramai orang. Loh kok gitu? Karena musim liburan, kosan ku itu sepi banget banyak yang pulang.

1. Toko Cap Jempol Gejayan

Untuk membeli peralatan kos atau furniture (ceileh) aku membelinya di Toko Cap Jempol di Jalan Gejayan. Dan itu recommended banget sih menurutku. Itu tu kayak gudang furniture, lengkap banget. Hargnya sih menurutku wajarlah malah kata temen ku lebih murah waktu aku nemenin dia beli lemari di sana. Untuk daerah tertentupun, pengirimannya gratis dan sangat fast respon.

Kenapa sih aku milih di sini? Karena aku gak bisa ngomong jawa, gak ngerti tempat furniture di Jogja, dan supaya gak ditipu-tipun soal harga. Kan kadang ada tuh, karena mahasiswa baru, jadi penjual suka ngasih sembarangan harga. Kan sedih ya. Tapi untuk harga di cap jempol sudah pas ya, gak bisa ditawar suka-suka. Paling turun 20rebu lah.

2. Progo

Harga progo wajarlah, netral. Tapi karena Progo ini besar  muali dari barang pecah belah hingga elektronik ada dan semua merk yang kamu inginkan juga ada (eleh). Dari pada melalang buana ke banyak tempat bagi yang gak punya kendaraan, mending ke Progo aja. Oh iya, supermarket dan foodcourt pun juga ada. Progo pun deket dengan Malioboro.

3. Toko Merah

Yup, toko peralatan buku ini sangat murah dibandingkan yang di Batam :(.

Buat teman-teman, untuk belanja peralatan mos/ospek maupun perakatan kuliah, mungkin ini bisa pilihan ya :).

4. Mirota Kampus

Erverybody know Mirota Kampus. Harganya itu masuk akal sekali, gak mahal-mahal amat untuk kantong pelajar. Kata temen ku, kalau belanja bulanan di sini suka dapat bonus.

Loh? Kok gitu? Iya, ada aja gitu yang promo. Ntah harganya didiskon, buy 2 get 1, buy 1 get apalah. Pokoknya suka ngasih promo-promo. Apalagi kalau tanggal tua, wah banyak banget promonya.

5. Toko buku terban dan shopping centre.

Ini pilihan untuk pelajar yang ingin beli buku dengan harga miring. Ada buku bekas, fotocopy, ya semua di sinilah. Sebenarnya ini melanggar hak cipta sih. Tapi……………

6. Pasar Beringharjo

Gak lengkap rasanya kalo tidak ke pasar beringharjo. Pusat berbelanja sekaligus ole-ole yang murmer (murah meriah). Dari jilbab, daster, batik, mukena hingga gamis-gamis yang lucu dan murah semua ada disini. Ditambah lagi jika kita pandai menawar dan ahli bahasa jawa halus

7. Sunmor

Sunmor itu singkatan SUNday MORning. Aku sih gak tau juga ya kenapa namanya sunmor. Sunmor letaknya di sekitaran kampus Universitas Gajah Mada (UGM). Bukanya tiap hari Ahad pagi hingga siang. Dibilang lengkap gak lengkap sih sunmor ini lumayan lengkap. Di sunmor ada jual baju, jilbab, celana, makanan, aksesoris dan macam-macam. Sunmor ini sangat padat pengunjungnya. Dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Ya itu, karena harganya terjangkau dan sekalian buat jogging pagi-pagi.

»»  READMORE...

Alasan Wanita Menikah Di Usia 25 Tahun

Pernah mengamati bahwa sebagian besar wanita, menargetkan dirinya menikah di usia 24 atau 25 tahun?

Mendekati usia 25, wanita cenderung lebih sensitif dan insecure soal pernikahan. Mereka yang belum menikah jadi anti akan pertanyaan "kapan kawin?" yang bahkan menjadi momok dan pertanyaan paling dihindari.

Padahal kalau dipikir-pikir lagi, menikah itu bukan sekedar melepas masa lajang dan mendapatkan predikat baru yang lebih terhormat ketimbang single . Sebenarnya, menikah jauh lebih rumit dan sakral daripada sekedar dianggap sudah laku atau berstatus istri orang. Menikah adalah sebuah tahapan di mana pasangan sadar bahwa hubungan asmaranya layak dan siap dibawa ke pernikahan.

Tetapi, sebenarnya mengapa sih wanita itu ngebet menikah di usia 25 tahun. Well, inilah alasannya:

1. Kabarnya menyenangkan

Menikah di usia 25 tahun itu kabarnya menyenangkan. Wanita jadi masih punya kesempatan hangout dengan teman dan menikmati pernikahan muda yang masih bisa having fun.

2. Punya banyak waktu untuk membuat planning

Tak harus tergesa-gesa memiliki anak, wanita dapat membuat sebuah planning panjang, hendak melakukan apa dulu setelah menikah. Biasanya sih, wanita banyak memanfaatkan untuk menentukan kapan punya momongan dan jarak antara anak satu dan lainnya.

Apakah mereka yang menikah usia lebih dari 25 tahun tidak bisa memplanning anak?

Bisa sih, tetapi mereka yang menikah di usia 25 tahun punya kesempatan lebih banyak membuat beraneka ragam planning.

3. Sedang aktif

Usia 25 tahun adalah usia aktif seorang wanita, sehingga ia mampu saja menghadapi problema dari berbagai sisi. Di sini, wanita juga dapat menunjukkan kepiawaian serta kehebatan atas kemampuan yang dimilikinya.

Wanita usia 25 tahun juga cenderung masih punya semangat yang tinggi untuk melakukan banyak hal dalam pernikahannya.

4. Punya banyak waktu dengan suami

Karena tak terburu-buru memiliki momongan, pasangan yang menikah muda dapat menikmati waktu yang lebih dengan suami. Umumnya banyak pasangan menikah muda yang pergi travelling dan menikmati banyak kegiatan yang ingin dilakukan berdua.

5. Punya kesempatan menabung

Karena usia masih muda, bolehlah bekerja keras dulu dan menabung sebelum memiliki momongan. Dengan demikian, penghasilan keduanya bisa disatukan untuk memiliki dan membeli aset-aset sebagai modal saat dikaruniai momongan nanti. Semisal membeli rumah, membeli mobil, dan lain sebagainya.

6. Terhindar dari gosip

Sering berdua ke mana-mana dan mesra, kalau sudah menikah kan jadinya tidak terlalu khawatir menjadi bahan pergunjingan. Apalagi saat ini para wanita makin hobby saja menjadikan topik hubungan orang lain sebagai bahan gosip.

7. Agar punya waktu lebih lama dengan anak

Mereka yang memutuskan segera punya momongan akan memiliki waktu yang lebih banyak dan lama dengan anak. Dapat mengamati pertumbuhan mereka dengan seksama, serta merencanakan masa depan anak dengan lebih detail. Saat bepergianpun jadi lebih enak, karena punya banyak pengalaman seru yang diisi dengan keceriaan anak-anak.

Sumber : vemale.com

»»  READMORE...